Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil memenangkan hibah dari DAAD (Deutschert Akademischer Austauschdienst German Academic Exchange Service) Jerman sebesar 16.875 Euro. Hibah tersebut diperoleh setelah UMN mengajukan proposal study visit ke Jerman bekerja sama dengan FH Aachen dan Rheinische Fachhochschule Koln (RFH) Jerman.
Ketua Program Studi (prodi) Teknik Komputer UMN Hargyo Nugroho mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya UMN dalam program ini.
“Program (study visit) ini dibuka di seluruh negara. Bisa dibilang ini hoki atau prestasi, yang jelas saingan kita (UMN) dari seluruh dunia dan kita lolos. Rencana kita (partisipan) berangkat besok (Sabtu, 30/3) selama 12 hari di sana,” ungkap Hargyo saat ditemui di kantornya pada Jumat (29/3).
Mengusung tema Industry 4.0 : Internet of Things, Artificial Intelligence, Big Data, and Sustainable Energy, program study visit ini bertujuan untuk bertukar informasi, ide dan pengalaman dengan universitas-universitas Jerman; FH Aachen dan RFH Koln, serta industri di Jerman; Lucas Nulle, Neapco, RWE Power Energie und Braunkohle dan Rheinenergie Gas und Wasser.
“Kita akan mengikuti seminar, praktikum di laboratorium, pertukaran budaya, company visit, dan city tour. Kita juga akan mempresentasikan hasil penelitian lapangan dan studi yang telah kita lakukan di Indonesia diikuti dengan diskusi kolaborasi penelitian lebih lanjut terkait industry 4.0,” jelas Hargyo yang menjadi dosen pendamping dalam program ini.
Hargyo menambahkan, semua partisipan akan mendapatkan wawasan terkait industry 4.0, internet of things (IOT), big data, artificial intelligence, automation industry, dan renewable energy.
Partisipan dari UMN adalah 1 dosen dan 14 mahasiswa Fakultas Teknik dan Informatika UMN yang terdiri dari 5 mahasiswa Teknik Fisika, 4 mahasiswa prodi Teknik Komputer, dan 2 mahasiswa Informatika. Mereka telah lolos seleksi yang diberlakukan sebagai prasayarat.
Hargyo berharap mahasiswa UMN akan mendapatkan pengalaman yang berharga dalam program ini. “At least, exposure mereka keluar jadi pengalaman mereka. Dari sisi pengetahuan, mahasiswa tingkat akhir bisa lihat bagaimana pola pikir di dunia luar yang dapat mempengaruhi sikap kerja mereka ketika lulus. Sedangkan untuk mahasiswa di tahun kedua perkuliahan, mereka bisa termotivasi untuk lebih banyak belajar,” jelas Hargyo.
Salah satu perwakilan mahasiswa dari prodi Teknik Fisika UMN Caroline mengungkapkan bahwa dirinya bangga dan senang dapat terpilih mewakili prodinya untuk mengikuti study visit di Jerman.
Lain halnya dengan Kenneth. Mahasiswa prodi Informatika UMN ini berharap setelah mengikuti study visit tersebut, ia dan teman-temannya lebih mengerti proses kerja.
“Harapannya abis ikut program ini (study visit) kita bisa lebih ngerti proses kerja di Industri Jerman seperti apa, kan kita bisa bandingkan dengan yang ada di sini, kemudian kita jadi tahu bagaimana kehidupan masyarakat di sana,” ujar Kenneth.
Sementara itu, William sebagai perwakilan mahasiswa dari prodi Teknik Komputer mengajak teman-teman mahasiswa lainnya untuk mengikuti berbagai kesempatan selama perkuliahan.
“Ayo teman-teman, maksimalkan waktu selama kuliah 4 tahun di UMN yang sudah terakreditasi A. Banyak banget kesempatan yang bisa diperoleh kalau kalian mau ikut banyak hal, seperti perlombaan, seminar atau study visit kayak kita,” tutup William.
Deutschert Akademischer Austauschdienst German Academic Exchange Service (DAAD) merupakan beasiswa bagi akademisi dan ilmuwan muda Internasional untuk melakukan penelitian atau mengenyam pendidikan tinggi di Jerman. (CRA)