Universitas Multimedia Nusantara (UMN) telah merintis penerapan prinsip-prinsip pemanfaatan energi yang tepat untuk iklim tropis serta menerapkan konservasi energi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) RI Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dalam acara Green Building & Energy Management Seminar (GEMS) 2018 di Lecture Hall New Media Tower UMN pada Selasa (28/8).
Pada kesempatan tersebut, Bambang menjelaskan bahwa penghematan atau konservasi energi dapat dilakukan dengan mengubah kebiasaan atau gaya hidup, seperti yang diterapkan oleh UMN.
“Penghematan atau konservasi energi seringkali dapat dilakukan dengan sederhana, bahkan tanpa biaya, hanya mungkin dengan sedikit mengubah kebiasaan atau gaya hidup. Memanfaatkan iklim tropis dengan sinar matahari yang terang dan dapat dikonversi sebagai energi listrik sebagaimana diterapkan di kampus (UMN) ini adalah contoh di mana kita juga melakukan konservasi energi,” jelas Bambang.
Menurut Bambang, Pemerintah masih perlu mendidik atau menumbuhkan kesadaran melakukan konservasi energi di kalangan masyarakat, termasuk perguruan tinggi dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup.
“Kita masih perlu mendidik atau menumbuhkan kesadaran masyarakat, termasuk perguruan tinggi, untuk melakukan konservasi energi. Semoga kepeloporan UMN dalam penerapan manajemen energi di gedung kampus dapat ditiru oleh, atau menjadi inspirasi bagi, kampus-kampus lain di Indonesia,” kata Bambang.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMN Dr.Ninok Leksono mengungkapkan bahwa saat ini ada kebutuhan mendesak terkait bagaimana individu, institusi dan dunia secara umum berkontribusi untuk mengurangi pemanasan global.
“Untuk itu, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengembangkan konsep Green Technology. Hal ini sebagai wujud kontribusi kecil anak bangsa untuk mengurangi pemanasan global,” ungkap Ninok.
Ninok menambahkan, sebagai institusi pendidikan, UMN tidak hanya fokus menghasilkan SDM di industri kreatif melainkan juga menghasilkan SDM di bidang engineering.
“Meski UMN banyak berkecimpung dalam menghasilkan tenaga baru di industri kreatif, kami juga ingin memajukan bidang engineering untuk berkontribusi menciptakan dunia yang lebih hijau,” tutup Ninok.
Green Building & Energy Management Seminar (GEMS) 2018 merupakan acara yang diinisiasi oleh program studi Teknik Fisika UMN. Di tahun keduanya, seminar ini bertujuan untuk membuka wawasan bahwa manajemen energi tidak hanya berada di industri migas, melainkan juga berada di sektor bangunan komersil maupun bangunan pelayanan masyarakat (seperti Rumah Sakit).
Turut hadir sebagai pembicara dalam pembukaan GEMS 2018, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI Rida Mulyana dan Direktur Green Building Council Indonesia Siti Adiningsih Adiwoso. (CRA)