Webinar: Belajar Teknologi Otomasi Sederhana dan Mudah untuk Rumah

Fakultas Teknik Informatika Universitas Multimedia Nusantara (FTI UMN) kembali mengadakan webinar dengan tema “Home Automation System: Penggunaan Teknologi Otomasi Sederhana di Rumah” pada Selasa (14/07) bersama dengan Muhammad Salehuddin, Dosen Instrumentasi dan Sistem Pengukuran dan dimoderatori oleh Niki Prastomo Dosen Teknologi Baterai Teknik.

Teknologi otomasi sudah tidak asing lagi dengan kehidupan kita sehari-hari, segala sesuatu bisa dilakukan secara otomatis. Otomasi didefinisikan dan dikembangkan oleh Salehuddin sebagai sistem yang dapat mengaktifkan berbagai macam elektronik seperti sensor, jaringan, dan komunikasi, serta bekerja secara terpadu tanpa campur tangan manusia. Otomasi dilakukan untuk berbagai tujuan seperti gaya hidup; masalah keamanan dan kenyamanan; penghematan energi; dan mass production.

Memasuki era 4.0, teknologi otomasi di rumah tentunya bisa diterapkan secara sederhana seperti otomasi pada sistem listrik, penerangan, mekanik, keamanan, HVAS, dan surveillance. “Hal basic tentang dunia sistem kendali atau elektronika harus dipelajari. Namun, identifikasi terlebih dahulu permasalahan apa yang terjadi di lingkungan sekitar rumah sehingga dapat menentukan apa yang ingin kita bangun,” ungkap Salehuddin lebih lanjut.

Salehuddin menambahkan untuk mengidentifikasi sensor yang harus kita gunakan. Selanjutnya pilih skema komunikasi set skenario atau proses kendali, akan menggunakan WiFi atau bluetooth. “Untuk area rumah pakai WiFi atau bluetooth saja sudah cukup,” ungkapnya. Alat dan bahan yang digunakan pun murah dan dapat ditemukan di beberapa e-commerce.

Beberapa rekam jejak karya mahasiswa Teknik Fisika 2017 yang telah membuat teknologi otomasi sederhana untuk rumah turut ditampilkan seperti Smart Humidifier: sensor pembaca kelembaban melalui ponsel yang dibuat oleh Nadya Laurencia dan Yesaya Ariel Syafaat; kemudian ada sistem otomasi palang parkir yang menggunakan sensor jarak karya Christopher Leonard, Melani Regina, dan Caroline. Beberapa karya lainnya juga ditampilkan dalam sesi webinar ini. (VHC/SN)